BOGOR, Kobra Post Online – Akses jalan menuju SMA Negeri 1 Rancabungur Kecamatan Rancabungur Kabupaten ditutup oleh pihak SMP Negeri 1 Rancabungur. Kejadian ini mengundang kegaduhan di media sosial, terutama di WA -WA Grup.
Kepala SMPN 1 Rancabungur, Siti Khadijah membenarkan bahwa akses jalan itu ditutup. Namun, penutupan jalan ini sudah disepakati dalam pertemuan dengan pihak SMA Negeri 1 Rancabungur.
“Kita tidak semena-mena langsung menutup jalan. Kita sudah sepakat, bahkan secara tertulis ada berita acaranya yang ditandatangani pihak SMPN 1 Rancabungur dan SMA Negeri 1 Rancabungur,” kata Siti Khadijah ketika dikonfirmasi Kobra Post Online di Ruang Kerjanya, Selasa (5/7).
Menurut Khadijah, dalam kesepakatan itu pihaknya membuatkan akses jalan baru. Lokasinya tidak jauh dari jalan yang ditutup.
“Silahkan pihak SMA Negeri 1 agar bisa merapihkannnya. Kami sudah berikan jalan masuk yang baru,” tegasnya.
Kepala Sekolah itu juga menerangkan, jalan masuk menuju SMA Negeri 1 Rancabungur yang ditutup merupakan area atau lahan milik SMP Negeri 1.
Apalagi, lanjutnya, SMA Negeri 1 saat ini akan menaikkan status sekolah dari Akreditasi B menjadi Akreditasi A. Untuk memenuhi Akreditas A, sekolah harus melengkapi fasilitas, termasuk infrastruktur salah satunya akses jalan menuju sekolah.
“Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) akan kecil kalau sekolahnya tidak ada jalan masuk. Makanya kami berikan jalan yang baru menuju lokasi sekolah,” terangnya.
Sementara itu, Humas SMAN 1 Rancabungur mewakili Kepala Sekolah, Dwi Haryanti menambahkan, pihaknya tidak merasa keberatan dengan ditutupnya akses jalan menuju SMA.
“Tidak ada masalah, itu merupakan hak SMP untuk menutup itu, karena selama ini kita melewati jalur SMP. Ini menjadi PR untuk SMA ke depannya membangun jalan menuju sekolah dilahan milik sendiri,” ucapnya.
Baca juga : Pemkot Bogor Tutup Akses Jalan Menuju Pasar Anyar

Sebelumnya, sambung Dwi, pihaknya sudah berusaha agar bisa memiliki jalan sendiri. Tetapi, usaha itu belum membuahkan hasil hingga saat ini.
“Kita pernah menanyakan kepada pemilik tanah untuk membeli sebagian saja. Tetapi pemilik menginginkan tanah itu dibeli semuanya, namun kami belum mampu. Alhamdulillah, pihak SMP sudah memberikan akses jalan, tinggal kita berkoordinasi dengan pihak PSDA,” tutupnya.