Dedi Mulyadi Bakal Hilangkan Semua Jenis Lomba, Alasannya Terkesan Hanya Serimonial

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

BOGOR, Kobra Post Online – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bakal menghilangkan semua jenis lomba tingkat provinsi yang diikuti kabupaten, kota, termasuk tingkat desa  dan kelurahan.

Alasan Dedi, karena lomba-lomba tersebut terkesan lebih ke arah seremonial dari pada subtansinya.

“Provinsi Jawa Barat tidak akan lagi membuat lomba-lomba. Kenapa? lebih seremonial dari pada subtansinya,” tegas pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat pengukuhan pengurus PKK Provinsi Jawa Barat serta Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK atau Pembina Posyandu dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat Masa Bakti 2025-2030, di Depok 11 Maret 2025 lalu.

Dedi menjelaskan, gelaran lomba yang dilakukan bakal membuat kepala daerah maupun instansi lainnya tidak fokus terhadap pelayanan masyarakat. Mereka yang terlibat dalam lomba tersebut, lebih sibuk mempersiapkan acara ketimbang memikirkan rakyat.

“Bagaimana tidak lahir dari substantif dipaksa Bu Lurah sibuk mempersiapkan penilaian. Bu Lurah disibukan dengan latihan pidato,” ungkapnya.

Baca juga: Gubernur Jabar Segera Terbitkan Aturan Baru Untuk Permudah Proses Pembayaran Pajak Kendaraan

Lebih lanjut Dedi memaparkan, gelaran lomba yang sering melibatkan desa, kelurahan atau kecamatan, kerap tidak memperhatikan subtansi dari lomba tersebut.

Menurut Dedi, kepala daerah atau ibu-ibu penggerak PKK, lebih repot mempersiapkan penilaian ketimbang maksud dari kompetisi tersebut.

“Jadi bukan sibuk pada substansi bahwa lingkungannya harus menurunkankan angka stuntingnya, lalu  kebersihannya. Mereka bakal sibuk menerima istri pejabat,” jelasnya.

Tidak hanya itu, dalam setiap gelaran lomba, kadangkala terjadi sentimen politik kepada peserta lomba. Dengan alasan kedekatan maupun suka atau tidak suka dari pejabat tertentu, penilaian menjadi tidak fair.

“Saya juga tahu, ada sentimen politik di dalamnya, karena bupatinya tidak suka maka bisa saja dicoret,” ujar Dedi memberi contoh.

Baca juga: Polri Wujudkan Asta Cita, 20 SPPG Siap Distribusikan MBG

Oleh karena itu, mantan Bupati Purwakarta ini dengan tegas bakal menghilangkan lomba yang digelar biasanya rutin diselenggarakan. “Itu politis, enggak saya engak mau begitu,” ucap Dedi menegaskan.