BOGOR, Kobra Post Online – Dimulai besok Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ghifari Desa Candali Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor akan melakukan long march atau jalan panjang dari Rancabungur sampai Tugu Monumen Asia-Afrika, Bandung, sebagai solidaritas kepada rakyat Palestina.
Pembina Ponpes Al Ghifari, Ustaz Ismeidas Makfiansah mengatakan, santrinya yang akan ikut long march berjumlah 45 orang.
Kegiatan tersebut dimulai pada hari Sabtu (18/11) sampai Senin (20/11), dengan jarak 134 km yang dengan berjalan kaki, dan diperkirakan menghabiskan waktu 36 jam.
“Agenda ini merupakan bentuk kepedulian kami Ponpes Al Ghifari ikut membela atau support perjuangan rakyat Palestina,” kata Ustaz Ismeidas kepada Kobra Post Online di ruang kerjanya, Jumat (17/11).
Lanjut Ustaz Ismeidas, sebelumnya Ponpes Al Ghifari ini telah melakukan penggalangan dana di beberapa titik. Diantaranya wilayah Kahuripan dan Pasar Parung. Dari penggalangan dana itu terkumpul Rp 20 juta serta disetorkan melalui Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa).
“Dalam bentuk barang hari ini kita kirim ke kapal RS TNI yang akan menuju Palestina. Adapun barangnya yaitu selimut, baju, makan dan minuman serta yang lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Peduli Palestina, Desa Bantarsari Bogor Galang Dana
Ia menjelaskan, alasan memilih long march bertujuan salah satunya untuk kesehatan santri-santriwati, melatih motorik anak-anak remaja. Selain itu, pihaknya terinspirasi long march yang dilakukan Laskar Siliwangi.
“Maka dari inspirasi itu kami akan lakukan jalan panjang dari Bogor sampai Monumen Asia-Afrika, Bandung. Kenapa memilih finish disana? Karena tempat itu sebagai simbol perjuangan bangsa-bangsa untuk merdeka, terbebas dari kolonialisme dan imperialisme,” jelasnya.
Ustaz Ismeidas mengungkapkan, long march akan dimulai pada pukul 06.00 WIB sampai Minggu malam diperkirakan sudah sampai Monumen Asia-Afrika. Dengan jarak yang akan ditempuh cukup jauh, pihak Ponpes Al Ghifari sudah menyiapkan pengamanan internal.
“Adapun tembusannya kami sudah kirimkan surat kepada pemerintah desa, kecamatan hingga ke kepolisian. Untuk pengamanan internal ada santri-santri senior akan ikut mengawal termasuk saya akan ikut jalan,” ungkapnya.
Baca juga: Unik! Aksi Bogor Raya Peduli Palestina Jual Pernak-pernik Bukti Solidaritas
Untuk kendaraan, sambungnya, akan membawa dua sepeda motor dan tiga mobil, yaitu mobil Elf, bak terbuka dan mini bus. Kendaraan itu disiapkan untuk membawa logistik dan evakuasi santri jika kelelahan.
“Kami juga sudah menyiapkan ambulance. Mudah-mudahan kegiatan besok bisa berjalan dengan lancar. Sedangkan untuk atribut kita akan bawa beberapa bendera Palestina serta sepanduk,” pungkasnya.