BOGOR, Kobra Post Online – Bencana banjir di wilayah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor yang terjadi pada Sabtu (27/8) lalu sekitar pukul 18.00 WIB menyebabkan puluhan rumah warga dan sarana pendidikan porak poranda.
Camat Bogor Utara, Riki Robiansah mengatakan, banjir yang terjadi Sabtu petang lalu di Bogor Utara menerjang wilayah Kelurahan Tanah Baru, Ciluar, Cimahpar, Ciparigi dan Tegal Gundil.
“Yang terparah di wilayah Ciluar dan Tanah Baru, karena di dua wilayah kelurahan itu ada yang terendam sampai satu RT, bahkan satu RW,” kata Riki.
Bahkan, lanjut Riki, ada beberapa rumah warga yang terendam sampai satu meter lebih. “Tercatat ada sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) yang terendam banjir,” jelasnya.
Ia menyebutkan, bahwa di wilayah Bogor Utara memang banyak dilintasi sungai dan lintasan air. Setiap musim penghujan sering terjadi banjir, tapi tidak sedahsyat pada Sabtu lalu.
“Kalau sebelumnya ketinggian air paling hanya 10 sampai 20 sentimeter. Kali ini ketinggian air sampai ada yang satu meter menggenangi rumah warga,” ungkapnya.
Adapun penyebab banjir, menurut Riki, karena curah hujan dengan intensitas yang tinggi. Sehingga mengakibatkan beberapa sungai meluap, bahkan ada tanggul yang jebol hingga merendam rumah-rumah penduduk.
“Akibat luapan air sangat besar, ada jembatan terputus di Kampung Belentuk RT 02 RW 01,” paparnya.
Baca juga: Kecamatan Bogor Utara Luncurkan Program Orang Tua Asuh
Lanjut Camat Bogor Utara itu, akibat bencana alam ini tidak hanya mengalami kerusakan infrastruktur, namun juga barang-barang milik warga. Seperti sepeda motor, televisi dan perabotan lainnya mengalami kerusakan.
“Saat kami mendatangi warga yang terdampak banjir. Banyak yang mengeluhkan kerusakan dokumen-dokumen kependudukan karena terendam air. Untuk dokumen kependudukan kita akan prioritaskan segera diganti,” tegas Riki.
Ia menambahkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Bogor berupa makanan siap saji dan obat obatan.
Camat mengingatkan kepada warganya terutama yang menempati sekitaran sungai untuk tetap waspada, karena bencana bisa mengancam setiap saat. Apalagi setiap hari Bogor dilanda hujan yang kadang dengan curah sangat tinggi.