BOGOR, Kobra Post Online – Sebanyak 77 pasangan nikah siri mengikuti layanan isbat nikah terpadu, di halaman Kantor Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Selasa (21/4).
Para pengantin baru itu tampak sumringah dengan mengenakan pengaturan jas dan kebaya. Beberapa di antaranya adalah pasangan dengan usia lanjut.
Dalam rangka mewujudkan Karsa Bogor berkeadaban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyelenggarakan program isbat nikah untuk masyarakat Kabupaten Bogor. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Kartini tahun 2022.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan, pelayanan isbat nikah terpadu yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini adalah upaya Pemkab Bogor bersama seluruh pemangku kepentingan, untuk meningkatkan persentase penduduk yang memiliki akte nikah. Serta memberikan perlindungan hukum dan keadilan bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
“Program isbat nikah ini diinisiasi oleh 32 kepala desa perempuan se-Kabupaten Bogor, berorientasi dengan organisasi, asosiasi, perhimpunan perempuan tingkat kabupaten, dan pemangku kepentingan lainnya,” sebutnya.
Ade Yasin menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan secara swadaya berbagai pihak, jadi tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Menurutnya, ini membuktikan bahwa masih tingginya rasa gotong-royong untuk memberikan manfaat bagi sesama. Dengan layanan ini akan mempermudah masyarakat mendapatkan legalitas dan administrasi pernikahan secara hukum.
“Alhamdulillah peminatnya masih banyak. InsyaAllah kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Mereka yang ikut sidang isbat, merasa senang dan terbantu dengan program ini. Mulai dari pasangan muda hingga pasangan yang sudah sepuh,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Ahmad Syukri, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama Bupati Bogor yang telah menggagas kegiatan ini dengan baik. Ia berharap acara ini berjalan sukses dan menjadi cerminan bagi kabupaten lainnya.
“Buku nikah yang dibagikan dalam isbat nikah ini sangat penting, karena untuk kemudahan masyarakat dalam mendapatkan layanan administrasi. Baik itu kependudukan, keimigrasian, perbankan, dan layanan-layanan lainnya,” terangnya.
Baca juga : Ngabuburit, Jokowi Bagikan Bansos di Sejumlah Pasar di Bogor
Oleh karena itu, lanjut Ahmad, kegiatan isbat nikah hari ini merupakan cerminan hadirnya Negara dalam melayani masyarakat.
“Dengan adanya buku nikah ini, maka administrasi pernikahan lebih transparan dan tercatat secara pasti. Data ini juga dapat menjadi instrumen pemerintah melahirkan berbagai kebijakan,” tuturnya.
