3 Bocah Tertimpa TPT di Mulyaharja Bogor Selatan

Satu Orang Meninggal

3 Bocah Tertimpa TPT di Mulyaharja Bogor Selatan
Warga saat mengevakuasi bocah yang tertimbun reruntuhan TPT.

BOGOR, Kobra Post Online – Nasib nahas menimpa tiga bocah tertimpa Tembok Penahan Tanah (TPT) Kali Cigading di kawasan Perumahan Panorama RT 07 RW 12 Bogor Nirwana Residence, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Kamis (27/10).

Dari tiga bocah yang tertimpa TPT, satu orang bernama M Dika Mardika (11) meninggal dunia. Korban meninggal itu diketahui putra dari Hendra warga RT 03 RW 04 Kelurahan Rangga Mekar, Bogor Selatan.

Sedangkan dua orang lagi bernama Achmad Rifai (9) dan Muhammad Fauzi (10) mengalami luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit UMMI Empang Bogor Selatan.

Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian itu dari lurah setempat sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelum kejadian, ketiganya sedang bermain di kali Cigading yang berada di dekat TPT kawasan Perumahan Panorama BNR.

Hidayat menuturkan, TPT itu merupakan pekerjaan perbaikan pasca longsor yang dilakukan oleh pihak perumahan.

“Sebetulnya ke tiga anak ini sudah dilarang untuk tidak bermain-main di lokasi itu,” katanya ketika dikonfirmasi Kobra Post Online, Kamis (27/10) malam.

Camat Bosel itu menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi kejadian, ketika pekerja yang sedang mengerjakan TPT beristirahat untuk makan siang, tiga anak ini malah menerobos masuk.

“Tanpa disadari, korban tiga anak ini menggeser batu penahan yang baru terpasang. Padahal sudah diperingatkan jangan digeser, nanti runtuh. Jadi infonya bukan tertiban TPT ambruk” jelasnya.

Baca juga: TPT Ambruk, Timpa Dua Rumah Warga di Sukamakmur

Dua korban selamat, lanjutnya, telah dievakuasi ke Rumah Sakit UMMI untuk mendapat penanganan medis, sedangkan korban meninggal dunia sudah dimakamkan.

“Dua anak selamat mengalami luka-luka sedang diobservasi pihak rumah sakit,” tuturnya.

Atas kejadian ini, Hidayatulloh mengimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi anaknya bermain. Kemudian, lakukan edukasi dan sosialisasi oleh pengurus wilayah agar warga melakukan bimbingan terhadap anaknya.