BOGOR, Kobra Post Online – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor telah resmi merilis data kemiskinan di Kota Bogor dalam angka tahun 2022.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Devie P. Sultani secara spesifik menyoroti perihal data kemiskinan Kota Bogor yang berada di 7,10 persen atau dengan jumlah penduduk miskin 79,2 ribu jiwa.
Atas data dari BPS itu, Devie yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor mengaku akan menjadikan data BPS sebagai bahan evaluasi dalam pembahasan APBD-Perubahan tahun anggaran 2023 ini. Sebab menurutnya, sebagai wilayah yang ditempati oleh Presiden Joko Widodo, seharusnya Pemerintah Kota Bogor bisa lebih baik lagi menekan angka kemiskinan.
“Ini data BPS akan menjadi bahan evaluasi kami di DPRD. Karena di sisa masa jabatan wali kota yang tinggal menghitung hari, semua program yang dijanjikan harus terlaksana. Terlebih program yang bertujuan untuk menekan angka kemiskinan,” ujar Devie, Minggu (25/6).
Program bantuan yang seharusnya diarahkan untuk masyarakat miskin, menurut Devie juga masih tidak bisa maksimal dilakukan di Kota Bogor. Sebab berdasarkan aduan dan laporan yang diterima oleh Komisi IV dari LPM serta masyarakat, masih ditemukan adanya bantuan tidak tepat sasaran.
Oleh sebab itu, DPRD Kota Bogor pun mendorong Pemerintah Kota Bogor untuk memperbaiki pendataan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan peningkatan aplikasi Sahabat yang saat ini ada di bawah kendali Dinas Sosial.