Untuk penanganan banjir di belakang SMAKBO, PUPR Kota Bogor terus melakukan koordinasi dengan pelaksana proyek SMAKBO.
Kadis PUPR, Rena Da Frina mengatakan, langkah-langkah untuk mengurangi banjir ada beberapa opsi, pertama normalisasi saluran kali, kedua normalisasi atau pengerukan kolam retensi, ketiga bantuan sosial untuk relokasi warga oleh Kementerian PUPR.
“Tapi untuk jangka pendek ini agar tidak lagi banjir, kita lakukan normalisasi dan pengerukan kolam retensi itu sedang kita lakukan. Alat dari kita (pelaksana proyek) yang mengatur mobilisasinya, operator juga dari kita karena kita mau percepatan,” katanya.
Selain itu rencananya pada Senin akan dilakukan rapat koordinasi persiapan pembongkaran jembatan di Gang Masjid yang berbatasan dengan area SMAKBO.
Untuk pekerjaan normalisasi kolam retensi dan sungai dengan proses pengerukan diperkirakan akan selesai dalam waktu satu pekan.
“Dengan demikian daya tampung air bisa lebih dalam, sehingga air tidak masuk ke pemukiman warga,” pungkasnya.