BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Kota Bogor berupaya meningkatkan peran serta dan partisipasi aktif masyarakat untuk bisa menyukseskan Pemilu 2024 dengan hadir secara langsung menyalurkan suaranya di TPS-TPS.
“Pada Pemilu tahun 2019 lalu partisipasi masyarakat Kota Bogor kurang lebih ada di kisaran 83 persen. Untuk pemilu 2024 kita dorong semaksimal mungkin setidaknya partisipasi masyarakat bisa mencapai 90 persen datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jadi ini salah satu tugas kita dan diperlukan dorongan-dorongan khusus agar partisipasi masyarakat meningkat serta aktif hadir ke TPS,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A.Rachim saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) jelang Pemilu 2024 di Hotel Sahira, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (5/2) lalu.
Dedie menyampaikan, pemkot mendorong partisipasi para pemilih pemula yang jumlahnya kurang lebih mencapai 25 ribu orang dari seluruh daftar calon pemilih Kota Bogor yang tercatat secara administrasi di KPU.
Kota Bogor melalui Disdukcapil sudah mencetak dan mendistribusikan sekitar 21 ribu KTP baru. Untuk pencetakan sisanya mengalami hambatan pada distribusi atau penerimaan blanko E-KTP. Solusi yang diterapkan dengan mengeluarkan surat keterangan kependudukan yang fungsinya sama dengan KTP sehingga pemilih pemula bisa menyalurkan suaranya.
“Sisanya ada di kisaran 2.000-an lagi, di sisa waktu yang ada akan kami maksimalkan lagi dalam beberapa hari ke depan. Dengan harapan pada 14 Februari para pemilih pemula bisa ber KTP,” terangnya.
Menurut Dedie, bantuan dari semua pihak dalam pengamanan gudang logistik utama mutlak dibutuhkan. Peran aparatur wilayah bersama aparat TNI, Polri serta masyarakat terus bersinergi, berkomunikasi dan berkoordinasi dalam pendistribusian logistic. Sehingga Pemilu di Kota Bogor terlaksana dengan sebaik-baiknya tanpa hal-hal yang dikhawatirkan.
Baca juga: H-7 Logistik Pemilu Mulai Didistribusikan
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso menyarankan pendistribusian logistik dari gudang ke TPS sebaiknya dilakukan pada 7 atau 8 Februari 2024.
“Tentunya kita akan bedakan skala prioritas antara kecamatan yang medan kerjanya berat secara geografis, seperti Bogor Selatan, Bogor Barat dan Tanah Sareal,” kata Bismo.
“Untuk kecamatan seperti Bogor Tengah, Bogor Timur dan Bogor Utara pendistribusian dilakukan pada tanggal yang sama, hanya pergeseran ke TPS dilakukan pada 10, 11 dan 12 Februari 2024,” tambahnya.
Polresta Bogor Kota, TNI dan Linmas siap melakukan pengamanan. Semua yang terlibat dalam pengamanan diharapkan sejak jauh-jauh hari bisa masuk ke lokasi untuk memahami lingkungan dan memahami masalah agar dapat mengantisipasi potensi yang mungkin muncul.
Kapolresta juga menyoroti TPS-TPS yang berada di daerah rawan agar bisa diantisipasi aparatur wilayah, TNI dan Polri. Salah satunya ada di Kelurahan Paledang yang lokasinya di pinggir sungai.
“Selain pendistribusian kita juga harus memikirkan petugas-petugas kita di KPPS, TPS dan titik lainnya. Untuk medan tugas yang terjal dan rawan secara geografis, kalau di buru-buru akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Baca juga: PAN Resmi Usung Dedie A. Rachim di Pilkada 2024
Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Zaenal Habibi mengatakan, hingga saat ini KPU Kota Bogor masih mempersiapkan pengepakan dan pengesetan logistik untuk dimasukkan ke dalam kotak suara.
“Rencana pendistribusian logistik dari gudang KPU Kota Bogor langsung ke TPS-TPS pada masing-masing kelurahan di Kota Bogor, teknis pendistribusian kita bahas bersama-sama,” kata Habibi sapaannya.
Selain dihadiri Wakil Wali Kota, Kapolresta Bogor Kota, rakor dihadiri Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Fikri Ferdian juga diikuti Bawaslu Kota Bogor, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bogor, Adi Novan, para camat dan lurah se Kota Bogor hingga para Kapolsek serta Danramil di Kota Bogor.