BOGOR, Kobra Post Online – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor secara resmi menetapkan pasangan Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin (JM) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Pasangan Dedie-Jenal sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Terpilih pada Pilkada Serentak Tahun 2024, di gedung Brajamustika Jalan Dr. Sumeru Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Kamis (9/1).
Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zainal Arifin mengatakan, Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin resmi ditetapkan sebagai Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Terpilih dengan perolehan suara 183.500 atau 36,79 persen suara.
“Penetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU Kota Bogor, yang selanjutnya kami serahkan kepada Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Terpilih, Pj Wali Kota Bogor, dan Ketua DPRD Kota Bogor,” kata Habibi sambil menyerahkan SK penetapan.
Baca juga: Akomodir Usulan, Kecamatan Rancabungur Gelar Pra Musrenbang RKPD 2026
Selanjutnya, lanjut Habibi, SK penetapan akan disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ketua KPU Kota Bogor itu menyebutkan bahwa Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Terpilih ini merupakan tahapan terakhir penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024 di Kota Bogor.
Rapat pleno ini dihadiri oleh seluruh perwakilan Partai Politik pengusung pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor yang ikut berkontestasi dalam Pilkada Kota Bogor tahun 2024. Selain itu juga dihadiri Forkopimda dan pmpinan Organisasi Perangkat Daerah di Kota Bogor.
Baca juga: Dispora Kabupaten Bogor Survei Lokasi Calon Dibangunnya GOM Rancabungur
Dedie-Jenal Bentuk Tim Transisi
Usai penetapan KPU, Dedie A Rachim mengatakan, pihaknya akan membentuk tim transisi sebelum secara resmi dilantik.
“Setelah penetapan secara resmi kami bersama Bapperida atas izin Pj Wali Kota Bogor akan menyusun program kedepannya,” ucapnya.
Diawal memimpin, kata Dedie, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan menjadi program prioritas, khususnya terkait soal zonasi.
“Jadi PPDB akan menjadi prioritas agar ke depannya tidak terulang kekisruhan seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir,” ujar Dedie.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor terpilih, Jenal Mutaqin menambahkan, dirinya bersama wali kota akan menguatkan dokumen perencanaan yang sudah dianggarkan Pemerintah Kota Bogor di 2025.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Belum Menyasar Semua Sekolah di Kota Bogor, Butuh 80 SPPG
Lanjut JM, selain PPDB yang akan menjadi fokus perhatian, juga kelanjutan Buy The Service (BTS) Biskita Transpakuan, pembangunan sekolah negeri baru, penguatan sekolah swasta, serta swasembada pangan.
“Sesuai program Pak Presiden Prabowo ketahanan pangan tersedianya stok yang memadai, dan terwujudnya swasembada pangan di setiap daerah,” pungkasnya.
