BOGOR, Kobra Post Online – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bubulak 2, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, gelar karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dorong siswa agar berani tampil.
“Kegiatan gelar karya P5 ini diikuti oleh kelas I hingga VI dengan mengusung tema Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Kepala SDN Bubulak 2, Dede Mulyanah kepada Kobra Post Online di ruang kerjanya, Senin (21/5).
Dede menjelaskan, pihaknya mengambil tema Bhineka Tunggal Ika bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa bahwa Indonesia memiliki banyaknya adat istiadat, beragam suku dan budaya.
“Konsepnya itu keberagaman. Kita ingin anak-anak saling menghormati antar satu sama lain. Karena saya melihat di sini ada yang berasal dari Padang, Jawa, Jakarta dan lainnya. Beranjak dari situlah kami mengusung tema ini,” jelasnya.
Baca juga: Hari Terakhir, DKPP Kota Bogor Sosialisasi Program Genius di SDN Bubulak 2
Lanjut Dede, dalam gelar karya P5 ini para siswa kelas I hingga VI menampilkan beragam kesenian-kesenian. Selain itu, ada juga stand yang diinisiasi oleh siswa dan orang tua yang menjajakan miniatur rumah adat hingga makanan khas masing-masing daerah.
“Sesuai dengan temanya Bhineka Tunggal Ika atau keberagaman, orang tua dan siswa memamerkan mulai dari miniatur rumah adat, alat musik, sampai dengan makanan yang menjadi ciri khasnya. Jadi, orang yang menyaksikan kegiatan ini bisa membeli apa yang dipamerkan oleh setiap kelas,” bebernya.
Kepala SDN Bubulak 2 itu berharap dengan diadakannya gelar karya ini siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan, serta adanya perubahan ke arah lebih baik.
“Dengan begini anak-anak itu tidak melulu di dalam kelas, kemudian mereka bisa berekspresi, melatih dan menuntun supaya memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan pelajaran Pancasila,” harapnya.
Baca juga: Kaulinan Zaman Baheula Meriahkan Pentas P5 SMPN 1 Rancabungur
Dede Mulyanah menyebutkan, kegiatan ini dapat terlaksana atas dasar konsep gotong royong.
“acara ini tidak akan berhasil kalau tidak ada kerja sama antara guru, orang tua, siswa, dan masyarakat. Selain itu, di sisi lain kita juga belajar saling menghormati,” pungkasnya.