BOGOR, Kobra Post Online – Meski usianya masih muda, gadis yang bertempat tinggal di Ciapus Kabupaten Bogor ini punya kemampuan dan talenta yang luar biasa.
Retna Sukesih namanya, selain piawai dalam dunia seni suara, dia juga elegan menghidupkan peran ketika berakting, serta lekukan sendi-sendinya seolah mampu menangkap kehendak irama musik, ketika membawakan sebuah tarian.
Kemampuan akademiknya pun teruji dengan gelar juara umum yang diraihnya dipenghujung jenjang pendidikan SMP yang sebentar lagi akan dilanjutkan kejenjang berikutnya, yakni SMA.
Di usianya yang ke-15 tahun, di pertengahan tahun 2025, Retna masih tergolong sangat belia dengan segudang prestasi yang diraihnya, akan merilis sebuah single yang bertajuk “Keajaiban”.
“Jangankan hal-hal besar yang dilakukannya, bahkan tengokan kepala tanpa disengaja yang terproduksi oleh tubuhnya, dia itu seolah sedang menyajikan sebuah pertunjukan. Inilah yang saya ketahui tentang Retna Sukesih,” kata Aan Handayani, Composer dari lagu keajaiban.

Aan menyebutkan, lagu keajaiban yang dibawakan oleh Retna ibarat keris sakti yang menemukan Warangkanya.
“Lagu keajaiban yang akan digemakan oleh sukma seorang Retna, akan rilis pada 29 Juni 2025 disemua DSP (Digital Service Provider),” sambung Aan yang ditemui di Studionya di Kampung Mantarena Bogor Tengah, Jumat (27/6).
Baca juga: Emeraldy Andrew Siap Rilis Single “Mimpi Palsu”
Dibalut dengan komposisi musik bernuansa klasik eropa, dan sedikit balutan irama tango seolah dari kota Buenos Aires Argentina. Lagu Keajaiban sangat melekat dengan tekstur batin Retna yang terejawantah melalui karakter vokalnya yang khas, dan selama ini selalu ditempa di Sanggar Obor Sakti Taman Topi Square Bogor.
Sementara itu Retna Sukesih mengaku, sebetulnya dirinya belum terlalu lama menyukai musik. Namun ia menemukan sensasi yang berbeda ketika tidak sengaja mendengar sebuah lagu yang berjudul Rayuan Perempuan Gila nya Kak Nadine Amizah.
“Nah sejak saat itu aku mulai menyukai musik dan mulai mencoba menyanyi. Sepertinya aku menemukan semesta baru kali ya, kalau bahasa lebainya gitu deh,” ucap Retna sambil menahan senyumnya.
Retna membeberkan, ketika difase proses penguasaan lagu keajaiban, dirinya mengejar setiap notasi dan liriknya, lalu dihari lainnya proses penguasaan artikulasi, dinamika, hingga interpretasi.
“Selama proses berkali-kali pemantapan hanya diiringi dengan gitar akustik oleh Om Aan, coach aku. Sama sekali aku belum pernah mendengar aransemen aslinya tiba-tiba aku dapet schedule recording. Pokoknya benar-benar speechless ketika mendengar utuh aransemen lagunya. Penasaran, pokoknya denger aja nanti pas rilis ya, inget tanggal 29 Juni 2025 disemua Platform musik digital, pungkasnya.





