BOGOR, Kobra Post Online – Saat ini, kebanyakan orang hanya berfokus pada mengejar kemewahan dan keindahan dan mengorbankan alam untuk memperolehnya. Namun dari itu, kunci keberlanjutan dan makna dalam kehidupan yang sebenarnya adalah dengan memahami seni ekologi, maka dari itu LAMERO hadir untuk membangkitkan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya keseimbangan antara alam dan keestetikaan.
Tim PKM-Kewirausahaan, IPB University, LAMERO terdiri dari lima mahasiswa/i yaitu Viona Nathania Christanti Tampubolon (Ketua atau Chief Executive Officer), Muhammad Yazid Ardiansyah Harahap (Chief Marketing Officer), Aulia Sufi Sihab (Chief Financial Officer), Muhammad Akbar Zidane (Chief Operating Officer), dan Gracella Florensa Charistia (Chief Technology Officer), dengan Herawati, S.E. M.Si sebagai Dosen Pendamping, telah berhasil menciptakan inovasi di bidang furniture dan arsitektur.
Dengan tagline “The Art of Ecology,” LAMERO menggabungkan estetika dan prinsip keberlanjutan lingkungan, mencerminkan komitmen untuk mempercantik ruang sekaligus mendukung pelestarian alam melalui penggunaan bahan daur ulang.
Tim LAMERO mengolah sampah plastik, limbah pelepah sawit dan limbah ampas sagu menjadi sebuah wall panel yang ramah lingkungan. Inovasi kami diangkat dari permasalahan Indonesia yang sejak dahulu kehilangan 1,3 juta hektar hutannya. Berlimpahnya pelepah sawit di Indonesia dapat menjadikan pelepah sawit ini sebagai salah satu komoditas bahan baku berpotensi tinggi untuk diolah menjadi berbagai produk.
Selain itu, Indonesia menghasilkan 65,2 juta ton sampah setiap tahunnya dengan sistem pengelolaan daur ulang yang masih minim. Sebagai penghasil CPO terbesar di dunia, Indonesia juga membuang 96 juta ton pelepah sawit setiap tahunnya, sementara pabrik tepung sagu menghasilkan ampas sagu dengan kandungan pati lebih dari 65% yang belum dimanfaatkan dengan baik. Dengan berkurangnya lahan hutan menjadi tantangan besar yang dihadapi, sementara kayu masih identik digunakan sebagai komponen interior berbagai ruangan.
Dengan bahannya yang ramah lingkungan serta harga jangka panjangnya yang terjangkau, produk ini dapat menjadi panel dinding unggulan di pasaran. Berbeda dengan produk lain yang hanya menggunakan serbuk kayu dan plastik, LAMERO mendukung pencapaian tujuan SDGs nomor 12 tentang konsumsi bertanggung jawab dan nomor 15 tentang kehidupan di darat.
Dukungan utama untuk penciptaan wall panel ini datang dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud Ristek) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Program PKM ini telah berjalan sejak Mei 2024 dan produksi massal dimulai pada akhir Juni 2024 di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Saat ini, produk LAMERO sudah dapat dibeli melalui Shopee, WhatsApp, dan Instagram dengan username akun media sosial yaitu @lamero.id.
Penjualan LAMERO saat ini terfokus pada B2C dengan sistem distribusi untuk pengantaran di luar daerah Bogor diantar menggunakan J&T dan Shopee Express dan untuk wilayah Bogor terdekat diantar oleh tim LAMERO dan gratis ongkir.
Kami membagi penjualan ke dalam 3 batch yaitu di batch pertama, 70 papan LAMERO telah menemukan rumahnya lalu batch 2 saat ini sedang on going, dan batch 3 akan dibuka pada tanggal 21 hingga 30 Juli. Kini, Anda memiliki pilihan untuk mempercantik hunian tanpa merusak alam.
LAMERO menawarkan wall panel inovatif yang modern dan sustainable (ramah lingkungan yang berkelanjutan). Produk ini dirancang khusus untuk Anda yang ingin memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan estetika interior rumah dengan harga terjangkau.
LAMERO memiliki spesifikasi ukuran 30x30x1,5cm, dikemas dalam paper wrap dan kardus. Keunggulan yang didapatkan konsumen LAMERO antara lain: tahan lembab, cuaca, dan rayap; ramah lingkungan sebab menggunakan bahan yang dapat didaur ulang; perawatannya yang mudah karena hanya dengan mengelap permukaan yang berdebu saja; dan ringan, harganya yang terjangkau serta awet.
Produk kami dijual dengan harga Rp60.000/pcs yang lebih murah dari harga wall panel lainnya. Keunggulan lainnya dari produk LAMERO juga ditegaskan oleh salah satu pelanggan LAMERO.
“LAMERO benar-benar memberikan perubahan pada tampilan ruangan saya. Desainnya minimalis dan elegan, dan saya sangat menghargai penggunaan bahan daur ulang dalam produk ini. Panelnya kuat, mudah dibersihkan, dan ramah lingkungan. Dengan kualitas sebaik ini harganya sangat terjangkau. Saya sangat merekomendasikan LAMERO untuk siapa saja yang ingin mempercantik interior rumah secara berkelanjutan,” jelas Tedy Prayoga, Bogor.
LAMERO juga berukuran simetris dan minimalis sehingga lebih memudahkan dalam pengiriman dan pemasangan. Sistem pemasangan LAMERO menggunakan prinsip sistem pasang tempel sehingga tidak dapat beresiko jatuh saat ditempel di dinding. Produk LAMERO menggunakan lem Aica Aibon yang lebih murah dan kuat dari pada lem sealant.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis lem sealant dapat mengeras, retak, atau terkelupas seiring waktu, terutama jika terpapar kondisi cuaca ekstrem. Lem perekat Aica Aibon serbaguna ini dapat digunakan untuk melekatkan beton, papan fiber, kayu, dan lainnya. Di dalam lem ini terkandung karet sintetis dan pelarut organik sehingga kuat untuk ditempel. Selain itu, berbeda dengan produk lainnya yang biasanya menggunakan bahan baku PVC yang mana lebih berdampak emisi gas rumah kaca dan pencemaran air.
Oleh karena itu, mari berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan memilih wall panel LAMERO sebagai bagian dari hunian Anda. Segera beralih ke solusi interior yang modern, ramah lingkungan, dan terjangkau dengan LAMERO!