Pendidikan

Revitalisasi 10 SD di Kota Bogor Ditargetkan Rampung Akhir 2023

372
×

Revitalisasi 10 SD di Kota Bogor Ditargetkan Rampung Akhir 2023

Sebarkan artikel ini
Revitalisasi 10 SD di Kota Bogor Ditargetkan Rampung Akhir 2023
Wakil Wali Kota Dedie A. Rachim didampingi Kadisdik Irwan Riyanto saat meninjau revitalisasi SD di Kota Bogor.

BOGOR, Kobra Post Online – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) mendatangi lokasi pembangunan dalam rangka revitalisasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Otista, di Jalan Otista, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (7/12) lalu.

Dedie mengecek sejumlah ruangan yang telah dibangun kembali setelah roboh hampir dua tahun yang lalu. Meskipun pembangunan belum 100 persen, ia berharap SD Negeri Otista dan sembilan SD Negeri lainnya yang sedang direvitalisasi juga bisa segera rampung.

“Jadi ada 10 bangunan SD yang direvitalisasi dan kita harapkan di akhir 2023 ini selesai. Contoh di SDN Otista ini kelihatannya masih kisaran 98 persen, sementara waktu tinggal seminggu. Sehingga kita pastikan apakah dua persen ini bisa terkejar atau tidak,” kata Dedie usai peninjauan.

Begitupun sembilan sekolah lainnya, kondisi progres pembangunannya bervariatif. Ada yang memang sudah hampir selesai maupun menyisakan 5 sampai 7 persen lagi progresnya.

Untuk itu, Wakil Wali Kota Bogor mendorong kepada para pemborong yang sudah mendapat tugas merevitalisasi agar mempercepat pekerjaannya. Banyak opsi, kata Dedie, untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa harus mengurangi kualitas pembangunan.

“Bisa melalui penambahan tenaga kerja atau penambahan waktu kerja. Kemudian kita minta juga jangan terbuai seolah-olah tidak ada pengawasan. Jadi harus diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini. Tentu keinginannya mulai Januari bisa dipakai full SDN Otista ini dan lainnya,” tegasnya.

Baca juga: Atap Ruang Kelas SDN Otista Ambruk Tak Kunjung Diperbaiki

Melihat ke belakang, lanjutnya, revitalisasi 10 SD Negeri ini dikarenakan kekurangan rombongan belajar (rombel). Selain karena bangunannya yang rusak, bahkan hingga ambruk.

“Ada juga yang seperti ini (SD Otista) kan, roboh dua tahun lalu. Lalu, kita proses penganggaran satu tahun dan tahun ini selesai. Hanya memang masih kurang dan perlu kita bereskan semuanya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *