BOGOR, Kobra Post Online – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan keinginannya untuk penanganan cepat atas kondisi pasca-longsor underpass Batutulis.
“Yang pasti, kita ingin penanganan yang cepat karena dampaknya cukup besar. Selain mengevaluasi secara teknis, apalagi masih dalam masa pemeliharaan, kita juga menawarkan alternatif lain sebagai solusi yang mungkin lebih aman dan permanen dengan harapan kejadian serupa tidak terulang,” kata Dedie A. Rachim ketika menerima kunjungan dari Direktur Prasarana Perkeretaapian, Hengki Angkasawan, dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat (BTP Bandung), Endang Setiawan di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Kamis (6/3) lalu.
Dedie menambahkan bahwa secara teknis perlu dikaji lebih dalam terkait kemungkinan langkah-langkah penanganan untuk normalisasi atau pengembalian fungsi Jalan Saleh Danasasmita di wilayah Batutulis.
“Adanya dugaan saluran air di bawah lokasi jalan, maka ada juga kemungkinan kita mencari jalur alternatif lain,” ucapnya.
Baca juga: Forkopimcam Rancabungur Bantu Bersihkan Sisa Banjir di Bojongkulur Gunung Putri
Dedie mengungkapkan bahwa jika harus mencari jalur alternatif lain, hal itu didasarkan pada dugaan keberadaan mata air atau aliran air di area tersebut. Jika aliran mata air ini ditambah dengan beban kendaraan, maka kondisi tanah yang labil berpotensi kembali menimbulkan bencana di kemudian hari.
“Itu yang tidak kita inginkan. Jangan sampai setiap tahun kita harus melakukan rehabilitasi atau langkah-langkah penanganan sementara. Jika memungkinkan, penyelesaiannya harus permanen untuk jangka menengah dan panjang,” tuturnya.
Sebab, menurut Dedie, langkah itu akan menjadi pilihan yang paling ideal untuk Kota Bogor.
“Ini yang harus kita pikirkan secara teknis, mana yang paling efisien. Karena ini dalam kondisi darurat, maka langkah-langkah yang harus diambil harus segera dan juga komprehensif,” ujarnya.

Baca juga: SMK Golden Bentuk Karakter Siswa Jadi Lebih Baik Melalui SmartTren Ramadan
Lanjut Dedie, intervensi tidak hanya melibatkan Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Dirjen Perkeretaapian, tetapi juga Kementerian PU.
“Intinya, Pemerintah Kota Bogor dan semua pihak terkait tengah mencari solusi terbaik untuk penanganan dan penanggulangan bencana amblesnya tanah di Jalan Saleh Danasasmita,” jelas Dedie.
Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat (BTP Bandung), Endang Setiawan memaparkan kondisi yang ada, evaluasi secara teknis, hingga rencana intervensi.
BTP Bandung Jawa Barat mensinyalir adanya mata air di bawah Jalan Saleh Danasasmita yang perlu diteliti lebih lanjut sebagai salah satu penyebab longsor, selain tingginya curah hujan dan kendaraan dengan tonase yang melebihi kapasitas jalan.