BOGOR, Kobra Post Online – Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantarkambing 01, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, berlangsung meriah.
Kemeriahan itu terlihat dari antusiasme siswa, orang tua, hingga guru yang mendukung penuh jalannya kegiatan ini.
Kepala SDN Bantarkambing 01, Eti Widiastuti, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya mewujudkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Selain itu, gelar karya ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan memberikan apresiasi kepada siswa.
“Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan minat dan menyalurkan bakat-bakat mereka. Alhamdulillah, kondisi cuaca cerah sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan baik serta sukses,” kata Eti kepada Kobra Post Online di ruang kerjanya, Sabtu (7/12).
Baca juga: SDN Bantarkambing 01 Ukir Prestasi: Regu Pramuka Putra dan Putri Raih Juara 1 Lomba Regu Tangkas
Eti menuturkan bahwa orang tua siswa sangat antusias mendukung dan memotivasi anak-anak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pada Gelar Karya P5, siswa memamerkan hasil karya yang telah dibuat, seperti kerajinan tangan yang memanfaatkan bahan-bahan bekas. Selain itu, siswa menampilkan tarian tradisional, mengenakan pakaian adat, melakukan fashion show, hingga pertunjukan drama.
“Sedangkan pada Market Day, siswa memproduksi aneka makanan berbahan buah dan sayur. Jadi, masing-masing kelompok menjajakan jualannya di masing-masing stan yang telah disediakan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Harmoni Nusantara: Kreasi, Seni, dan Peduli Lingkungan” yang diikuti oleh delapan kelas, yaitu kelas 3A, 3B, 3C, dan 3D, serta kelas 5A, 5B, 5C, dan 5D.
Baca juga: Memantik Kesadaran pada Lingkungan, SMPN 1 Rancabungur Gelar Karya P5
Eti berharap, melalui kegiatan ini, siswa SDN Bantarkambing 01 dapat memiliki perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Nilai-nilai Pancasila itu terdiri dari beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif. Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya,” ucapnya.
