BOGOR, Kobra Post Online – Hery Antasari akhirnya resmi dilantik menjadi Penjabat Wali Kota Bogor oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (20/4) siang.

Sebelumya Hery Antasari menjabat Kepala Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Jabar.

Pelantikan Hery bersamaan dengan pelantikan Penjabat Bupati Sumedang dan Penjabat Bupati Ciamis.

“Selamat kepada Penjabat Bupati Ciamis, Penjabat Wali Kota Bogor, dan juga Penjabat Bupati Sumedang. Pelantikan ini menandai awal babak baru tanggung jawab saudara, baik sebagai individu maupun pimpinan di wilayah saudara memimpin,” ujar Bey Machmudin saat pelantikan di Bandung.

Hery Antasari akan menjabat sebagai Pj Wali Kota Bogor sampai tahun 2025. Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat itu menjadi orang nomor satu di Kota Bogor hingga wali kota terpilih hasil Pilkada 2024 dilantik.

Bey mengingatkan, pentingnya integritas dan tranparansi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah.

Baca juga: Hery Antasari Penjabat Wali Kota Bogor Gantikan Bima Arya

Lanjut Bey, kepemimpinan yang kuat harus didasarkan kepada prinsip moral yang tinggi dan kejujuran yang tak tergoyahkan.

“Kita harus berkomitmen melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan tanpa pamrih, serta menjaga kepercayaan,” ingatnya.

Dalam menjalankan roda pemerintahan, sambung Bey, efisiensi dan efektifitas harus menjadi pedoman utama.

“Tidak ada ruang untuk pemborosan dan administrasi yang lamban dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Kita harus mampu bekerja cerdas, bekerja cepat dan memastikan setiap keputusan yang diambil akan memberikan manfaat maksimal, bagi kemajuan daerah yang saudara pimpin,” tegasnya.

Baca juga: Bima dan Dedie Pamit ke Presiden Jokowi

Pj Gubernur Jabar itu mengatakan bahwa semua itu pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui sinergi dan kolaborasi antar pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sektor swasta dan seluruh element masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan. Serta masalah-masalah kompleks seperti kemiskinan, ketimpangan dan perubahan iklim.

“Pastikan setiap kebijakan yang diambil, libatkan partisipasi aktif dari semua isu krusial lainnya. Mengenai pembangunan yang berkelanjutan, harus menjadi fokus utama dalam setiap langkah yang diambil,” jelas Bey.