BOGOR, Kobra Post Online – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 19 Kota Bogor menjadi sekolah pertama di tahun ini yang mendapatkan sosialisasi Sekolah Ramah Anak lewat program Seribu Kata Positif (Serbukatif). Sekaligus penyematan siswa-siswi sebagai Peer Counselor atau teman konseling sebaya. Program ini sebagai salah satu bentuk anti bullying di sekolah.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus gencar dalam mensialisasikan anti bullying di semua tempat. Termasuk di sekolah. Pasalnya, kata Dedie, bullying merupakan tindakan negatif yang akan berpengaruh buruk bagi masa depan anak – anak.
“Justru kita harus saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan saling menghargai. Sikap anti bullying kita akan menjadi nilai sebagai pelajar, terutama SMP Negeri 19 ini,” terang Dedie yang didampingi Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor, Yantie Rachim mendatangi SMP Negeri 19 Kota Bogor di Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, pekan lalu.
Para Peer Counselor ini, sambung Dedie, juga akan membantu para siswa siswi yang membutuhkan kawan cerita seusianya. Hal itu untuk menghindari timbulnya rasa bullying karena tak ada teman cerita.
Baca juga: Kolaborasi Pemkot Bogor dan Pemimpin.id Gelar Project 100 Pemimpin Masa Depan
Kepala SMP Negeri 19, Reny Susilowati menjelaskan, 15 siswa yang menjadi Peer Counselor ini juga sebelumnya sudah menjalani serangkaian proses pelatihan. Di luar itu, SMP Negeri 19 juga berjuang untuk menjadikan sekolahnya ramah anak dan ramah untuk siapapun.
“Kami memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh siswa, termasuk siswa istimewa. Kami juga berikan kenyamanan bagi siswa untuk bersekolah di sini dengan membangun fasilitas-fasilitas,” ungkap Reny.