BOGOR, Kobra Post Online – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Citra Pariwisata, Kota Bogor, terus berupaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan menuju masa depan generasi bangsa yang mampu mandiri, dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat di SMK Citra Pariwisata.
Sekolah yang beralamat di Jalan Raya Cibeureum Gang Kabayan RT 05 RW 03, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan itu sedang membangun Gedung Teaching Factory (TeFa). Dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang perhotelan.
Ketua Yayasan Cerdas Insani Batu Tulis, Sutisna mengatakan, gedung yang dibangun ini dirancang ala bangunan Eropa yang menggunakan kubah dibagian pintu masuk diatas tangga gedung.
“Sengaja gedung ini kita rancang agar terlihat lebih unik,” kata Sutisna kepada Kobra Post Online di lokasi pembangunan gedung TeFa, Kamis (11/1).
Masih penuturan Sutisna, TeFa merupakan salah satu pelajaran kompetensi keahlian, yang menjadi basis proyek dibidang keahlian. Nantinya para alumni mempunyai ilmu kewirausahaan.
“itu merupakan bekal dalam perjalanan hidup bagi mereka setelah lulus sekolah,” ucapnya.
Baca juga: SMK Citra Pariwisata Bogor Raih Juara Bed Making se Jabodetabek
Sutisna menjelaskan bahwa semua alumni nantinya tidak hanya bekerja, namun juga bisa berbisnis kewirausahaan. Sebab Gedung TeFa ini menyediakan beragam fasilitas, seperti kitchen atau tempat memasak yang ada di lantai satu, dan menjadi pembelajaran praktik dalam hal memasak.
Di lantai dua, sambungnya, akan dijadikan kantin bersih untuk tempat istirahat siswa.
“Jadi nantinya mereka bisa berkumpul di kantin sehat yang ada di lantai dua,” ujar Sutisna.
Lalu di lantai tiga, akan dijadikan tempat coffee shop sebagai tempat menjual produk siswa.
“Praktiknya siswa akan menjual produknya sendiri,” ujarnya.
Baca juga: SMK Citra Pariwisata Kota Bogor Buka Kurikulum Bisnis Digital
Sutisna menerangkan, lantai empat dijadikan greenhouse atau tempat sayuran hidroponik. Selain itu, akan ada ternak ikan yang nantinya akan dijual kepada konsumen.
“Siswa akan diajarkan life cooking, konsumen bisa mengambil ikan dan sayuran secara madiri, selanjutnya ditimbang, lalu dimasak dan dibayar. Jadi dimasak di depan konsumennya langsung,” bebernya.
Sutisna menambahkan, saat ini keseluruhan siswa SMK Pariwisata berjumlah sekitar 1700 orang. Diantaranya 1400 siswa jurusan perhotelan dan 300 orang jurusan multimedia.
