BOGOR, Kobra Post Online – Sebuah pentas musikalisasi puisi bertajuk ‘Hujan Belum Selesai’ digelar di Mahakan Kopi, Gang Kartini, Cisarua Pucak Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/1) malam.
Perhelatan yang digelar sebagai bentuk apresiasi sastra dan seni dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke satu Salira Sastra Pentas ini dihadiri sejumlah pelaku seni khususnya sastra di wilayah Ciawi, Megamendung dan Puncak Bogor.
Ketua panitia acara, Azmi Permana mengatakan, pentas musikalisasi bertajuk hujan belum selesai bisa dimaknai bahwa kerja kebudayaan tidak pernah tuntas.
“Gelaran ini selain memperingati satu tahun Salira Seni, kegiatan ini juga bertujuan menjalin silaturahmi dengan para pegiat seni, sekaligus menegaskan bahwa seni sastra di kawasan puncak tetap menggeliat,” ungkapnya.
Hujan belum selesai menampilkan pentas musikalisasi puisi, pembacaan puisi, musik akustik, teaterikal dan pemutaran film dokumenter dari Salira Seni, serta penanyangan film suara dari harapan oleh Club Lobi Film.
Baca juga: Keboen Sastra Gelar Musik Bertajuk Street Musician
Komunitas Teater Gunung atau yang biasa disebut kotag mempresentasikan proses kreatifnya dengan karya musikalisasi puisi Inilah Cinta Jalalludin Rumi, Kangen W.S Rendra, dan karya Sutardji Calzoum Bachri.
Yulia Darwis salah satu penggarap musikalisasi puisi mengatakan, bahwa musikalisasi puisi karya Sutardji Calzoum Bachri ini menceritakan perjalanannya mencari tuhan dengan masuk ke dalam dirinya.
“Kami berharap Salira Seni terus membuka ruang apresiasi untuk para pegiat seni. Sekaligus untuk mempertegas bahwa sastra di puncak terus hidup dan berkembang,” harapnya.
Sejumlah penampilan lainnya yang tak kalah menariknya antara lain penampilan Iki Bonno, Azmi Permana Pow Jusuf, Keysluggard, Suara Sifat, Firdaus Abstrak, Musyaffa Itmar Tanzih, Ternak Hip Hop dan Ruang Bebas.