Info Bogor

Jelang Pemilu 2024, Kecamatan Rancabungur Luncurkan Program Apel ka Desa

339
×

Jelang Pemilu 2024, Kecamatan Rancabungur Luncurkan Program Apel ka Desa

Sebarkan artikel ini
Jelang Pemilu 2024, Kecamatan Rancabungur Luncurkan Program Apel ka Desa

BOGOR, Kobra Post Online – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, meluncurkan program apel ka desa dan sosialisasi kesiapan Pemilu.

Camat Rancabungur, Dita Aprilia mengatakan, menjelang pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang, Kecamatan Rancabungur menginisiasi program untuk apel ka desa. Program ini telah dimulai sejak Senin kemarin, yang dilakukan secara bergiliran tiap-tiap desa.

“Apel ini diikuti oleh seluruh perangkat desa, RT, RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Permusyawaratan Masyarakat (LPM), Linmas, kepala dusun (Kadus), bahkan dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS), pengawas desa, dan para kader,” kata Dita kepada Kobra Post Online di Desa Pasirgaok seusai apel, Kamis (25/1).

Jelang Pemilu 2024, Kecamatan Rancabungur Luncurkan Program Apel ka Desa

Lanjut Dita, apel ini diluncurkan guna melihat kesiapan dari unsur pemerintahan desa dalam melaksanakan kegiatan Pemilu sesuai dengan tahapannya. Selain itu, pihaknya mengecek kesiapan-kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah desa.

“Kita mengecek apakah TPS tersebut memang aman dan dapat terhindar dari bencana, serta kami juga memastikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di desa,” ujarnya.

Camat itu menjelaskan, pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, pihaknya menargetkan 95% untuk Kecamatan Rancabungur. Dengan harapan target itu dapat tercapai pada saat waktu berjalan nanti.

“Itu merupakan suatu motivasi juga, dan kami akan berikan apresiasi dari kecamatan, Polsek untuk desa yang tingkat partisipasinya mencapai 95%,” jelasnya.

Baca juga: Panwascam Rancabungur Gelar Sosialisasi Pemilu 2024

Ia menuturkan, untuk keamanan, kecamatan memiliki 10 orang linmas di desa dan dua orang pam di masing-masing TPS. Camat juga mengimbau agar seluruh linmas dan dua orang pam ini bersiap siaga tidak hanya pada saat hari pencoblosan, namun dimulai dari melaksanakan pemetaan monitoring daerah-daerah yang rawan.

“Pemetaan dan monitoring itu agar kami bisa mengantisipasi dari jauh-jauh hari. Selain itu, segera koordinasi dengan pemerintah desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Tentunya bersinergi dengan RT dan RW harus melaksanakan sosialisasi kepada warga,” tuturnya mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *