BOGOR, Kobra Post Online.
Banyaknya aduan masyarakat mengenai persoalan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi satu masalah baru bagi dunia pendidikan. Menanggapi hal ini, Wali Kota Bima Arya mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut.
“Saya banyak terima aduan warga tentang PPDB online. Banyak dugaan manipulasi domisili,” ujar Bima di Kantornya, Bogor, Sabtu (29/6).
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya telah memberikan instruksi pada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Pendidikan, Camat, dan Lurah di Kota Bogor untuk mengatasi aduan ini. Ia berjanji akan mengusut tuntas hal ini.
“Kalau ada oknum yang terlibat kita tindak tegas. Siswa yang terbukti harus di diskualifikasi,” tegas Bima.
Sebelumnya, Bima telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di tiga tempat yang diduga menjadi ‘alamat titipan’ peserta PPDB. Ia menemukan tiga nama peserta PPDB yang terbukti adanya dugaan manipulasi alamat.
“Ini soal serius. Ini tentang nilai dan norma. Tidak benar cita-cita anak dilalui dengan cara seperti ini. Ini juga soal keadilan. Yang berusaha dan berprestasi layak mendapatkan jalan. Yang suka jalan pintas harus diberikan sanksi,” terangnya.
Menurut Bima, sistem Zonasi yang diterapkan dalam proses PPDB tahun ini harus dievaluasi. Ia menyebutkan, penyebaran lokasi gedung sekolah yang tidak merata merupakan salah satu faktor masalah dalam PPDB ini.
“Silahkan laporkan semua aduan manipulasi PPDB SMP maupun SMA di Kota Bogor ke pos pengaduan yang telah kami siapkan,” jelas Bima. (Kontrib)