BOGOR, Kobra Post Online – Potret kemiskinan masih terlihat dengan kasat mata, meski pemerintah selalu mengklaim angka-angka keberhasilan menurunkan angka kemiskinan, tapi buktinya masih banyak warga yang menempati rumah tidak layak huni.
Padahal program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) setiap tahun digulirkan, dan program intervensi lainnya seperti program 3 juta rumah untuk membantu warga kurang mampu yang belum memiliki rumah.
Sebut saja nenek Harniti warga Kampung Patambran RT 01 RW 03 Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor yang hidup dengan segala keterbatasan dan kondisi rumahnya yang hampir ambruk.
Rumah nenek berusia sekitar 73 tahu itu tampak sudah sangat rapuh dan keropos, dengan dinding sudah belah. Bahkan lantainya meski dari keramik namun sudah banyak yang terlepas. Ironisnya lagi jangankan perabotan rumah tangga, yang ada hanya 3 kasur tidur yang sudah lapuk.
Terlihat posisi bangunan yang sudah tidak tegap sehingga membahayakan untuk ditempati dan berpotensi terbawa longsor karena di belakangnya ada tebing.
“Nenek lupa beberapa tahun lalu, sudah lama sekali memang pernah ada bantuan dari desa. Kini kondisi dinding sudah pada pecah dan berlubang, nenek takut ada hewan yang masuk dan takut ambruk,” ujar Harniti kepada Kobra Post Online.
Baca juga: Polsek Rancabungur Salurkan Bantuan Material Bedah Rumah Untuk Warga Mekarsari
Nenek itu hanya berharap bantuan Pemerintah untuk nasib rumah yang jauh dari kata layak tersebut.
“Pemerintah desa memang pernah mendata, tapi hanya sekedar mendata realisasinya tak kunjung tiba,” ujarnya.
