Waspadai Hepatitis Akut, Tingkatkan PHBS dan Galakan Germas

Hepatitis Akut

BOGOR, Kobra Post Online – Memasuki Mei 2022, masyarakat dunia kembali menghadapi ancaman wabah global. Kali ini ancaman itu berupa hepatitis akut misterius (Acute Hepatitis Of Ungknown Aetiology), yang menyerang anak-anak.

Di beberapa negara Eropa, kasus Hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya itu sudah merebak dan ditetapkan sebagai Kejadian Luar biasa (KLB) oleh WHO pada 15 April 2022.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, merilis informasi adanya 18 kasus yang diduga hepatitis akut yang sudah terdeteksi. DKI Jakarta menjadi yang terbanyak dengan 12 kasus yang dialami anak usia 0 hingga 16 tahun.

Selain di Jakarta, kasus ini juga ditemukan di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, dan Kalimantan Timur. Ada enam kasus yang ditemukan pada anak-anak usia 5–9 tahun. Lalu, pada anak usia 0 sampai 4 tahun empat kasus. Sementara itu, pada usia 10–14 dan 15–20 tahun, masing-masing terdapat empat kasus.

Gejala yang kerap muncul adalah demam. Sebanyak 72,2 persen dari 18 orang mengalami gejala itu. Gejala lainnya adalah mual, muntah, tidak nafsu makan, diare akut, lemah, lesu, nyeri perut, kembung, nyeri sendi, mata kuning, dan gatal.  Penyakit itu dapat sembuh, asalkan tidak terlambat melakukan penanganan pada penderita.

Hepatitis Akut pada anak-anak

Sampai dengan 15 Mei 2022 di Kota Bogor belum ada laporan warga yang terkena penyakit ini. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengungkapkan, ia sempat menerima laporan kasus Hepatitis misterius sudah masuk ke Kota Bogor. Namun, setelah melakukan pengecekan ke RSUD Kota Bogor kasus itu bukan hepatitis misterius.