Info Bogor

Tren DBD, Dinkes Kabupaten Bogor Gerakkan Jumantik

2658
×

Tren DBD, Dinkes Kabupaten Bogor Gerakkan Jumantik

Sebarkan artikel ini
Tren DBD

BOGOR, Kobrapostonline.com – Terkait tren demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor sejak awal tahun 2020 telah memberikan warning ke seluruh Puskesmas mengenai datangnya musim penghujan.

“Kami sudah menyerukan kepada seluruh Puskesmas untuk menggerakkan kembali Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di wilayahnya masing-masing. Serta melakukan Gertak (gerakan serentak) berantas DBD melalui 3M plus,” jelas Intan Widayati, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Bogor, Selasa (10/03/2020). 

Apabila ada kasus, kata Intan Widayati, maka Puskesmas wajib melakukan penyelidikan epidemiologi atau survei lapangan untuk pelacakan kasus. Hal itu dilakukan guna menilai apakah ada kasus lain.

“Mungkin nyamuk berasal dari sekitar tempat tinggal, atau bisa juga masuk kategori kasus import (dari luar daerah) jika disekitar tempat tinggal tidak ada jentik nyamuk,” jelasnya.

Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit itu, jika kasus fokus maka tindakan yang dilakukan diantaranya, gerakan 3M plus, pemberian bubuk abate, dan fogging fokus. “Tapi, kalau kasusnya import meski tidak ada jentik tetap kita lakukan gerakan 3M plus, dan pemberian bubuk abate bila diperlukan untuk penampungan air. Saat ini, trend kasusnya justru menurun dibanding bulan yang sama pada tahun 2019 lalu,” ujarnya. 

Ketika di singgung mengenai terbatasnya infus trombosit dan ketersediaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Intan mengatakan bahwa tidak semua pasien DBD harus menggunakan infus trombosit.

“Karena ada ketentuan untuk penggunaan trombosit tersebut, yang lebih paham terkait itu adalah dokter anak dan penyakit dalam. Kalau obat-obatan untuk DBD memang tidak ada obatnya. Namanya kan virus, obat hanya untuk mengobati gejala saja,” terangnya.

Baca juga : 66 Ketua RT dan 22 Ketua RW Desa Cigudeg Periode 2020-2026 di Lantik

Intan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Kuncinya, harus selalu hidup bersih dan sehat, serta menjaga stamina,” imbaunya.

Reporter : Iful Saepulloh

Editor : Rangga A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *