BEKASI, Kobra Post Online – Terminal Type B Cikarang yang berada di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terlihat kumuh dan kotor seakan tidak berpenghuni. Hal ini dikeluhkan salah seorang pengunjung Irwan (60) saat bertemu dengan awak media pada Selasa (16/5) kemarin.
Irwan mengatakan, banyak sampah berserakan dan kios-kios yang tidak terurus. Ditambah lagi kantor Terminal Type B Cikarang terlihat kotor dengan cat terkelupas dan pintu tanpa gagang seakan tidak bertuan.
“Lihat saja sama Abang, itu plafon-plafonnya juga sudah banyak yang berlubang, debu dan sampah dalam gedung seakan tidak ada petugas kebersihannya,” paparnya.
Di tempat yang sama, salah satu sopir angkutan kota (angkot), Asep mengeluhkan dengan kurangnya pengunjung diduga akibat tidak terawatnya Terminal Type B Cikarang.
“Apa lagi di musim penghujan, pastinya terminal akan terendam dan pengunjung pun tidak bisa masuk ke dalam terminal. Saluran air yang tersumbat, sehingga sampai saat ini terlihat genangan air di pintu keluar. Kami mengambil penumpang di jalan bukan dalam terminal,” imbuhnya.
Kepala UPTD Terminal Cikarang, Tio saat ingin dikonfirmasi tidak dapat ditemui. Menurut informasi dari stafnya, Rizal mengatakan, bahwa kepala Terminal Cikarang sedang ada zoom meeting.
“Bapak sedang ada acara zoom meeting belum bisa diganggu bang. Tunggu saja sampai Zuhur,” pintanya kepada awak media dan langsung pergi.
Awak media menunggu dari pukul 10.00 pagi sampai dengan 13.00 WIB Siang, Kepala Terminal Cikarang masih tetap tidak bisa ditemui
“Kepala Terminal belum bisa diganggu pak, besok balik lagi aja,” ucap salah satu staf yang bernama Guruh.
Awak media berusaha agar bisa bertemu dengan kepala Terminal Cikarang, Tio pada Rabu (17/5) untuk konfirmasi, namun lagi-lagi nihil.
Baca juga: Kumuh, Jalan dan Taman di Depan Terminal Baru Cikarang Penuh Sampah
Staf Terminal Type B Cikarang, Guruh yang telah menjanjikan awak media agar hari ini datang lagi, malah balik bertanya dan meminta agar kembali lagi besok Kamis.
“Ada apa ya, bapak mau bertemu dengan saya. Bapak dari mana, besok balik aja lagi,” ucap Guruh, seakan lupa dengan janjinya.
Di sisi lain, salah satu staf terminal, Riki menjelaskan, bahwa kepala Terminal Cikarang sulit untuk ditemui karena adanya permasalahan pribadi yang dibawa ke kantor.
“Itu lah, mungkin ada permasalahan pribadi, atau apa kan ga tahu. Kadang persoalan pribadi itu dibawa ke kantor. Kadang kaya gitu, makanya memang agak sulit menemuinya,” papar Riki kepada awak media.
“Bahkan Rizal pun sulit untuk menemui dia, walaupun ada hp tetap aja balasnya agak lama. Kurang respon, makanya agak repot juga,” tambahnya.