BOGOR, Kobra Post Online – Pemerintah Desa Rancabungur Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor menggelar pentas wayang golek semalam suntuk atau semalaman.
Pentas kesenian Sunda ini merupakan puncak acara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 78 di Halaman Kantor Desa Rancabungur, Sabtu (9/9).
Kepala Desa Rancabungur, Saepudin mengatakan, puncak HUT RI ini diadakan dari siang hingga malam hari. Diawali dengan tarian jaipong, sebelum dimulai wayang golek Desa Rancabungur memberikan piala pada lomba yang sebelumnya telah digelar.
“Sebelum wayang golek nanti ada beberapa piala yang harus diberikan. Di antaranya lomba tumpeng pada malam tasyakuran, lomba keindahan gapura tingkat RW, dan lomba kebersihan keamanan serta ketertiban di tingkat RW,” kata Saepudin kepada Kobra Post Online di Kantor Desa Rancabungur.
Baca juga: Permudah Akses ke Sekolah, Desa Rancabungur Bangun Jembatan
Menurut Saepudin, kesenian Sunda ini sudah jarang ditampilkan terutama dalam perayaan-perayaan besar nasional. Maka dari itu, dirinya memilih untuk menghadirkan pagelaran wayang golek.
“Kita mencoba menampilkan Seni Sunda, seni leluhur kita sebagai orang Sunda yaitu tari jaipongan dan wayang golek. Karena jaman dahulu wayang golek ini sebagai alat pemersatu bangsa dan syiar agama,” ungkapnya.
“Selain itu, ini juga mengawali masa jabatan di periode ketiga saya untuk menghadirkan kesenian Sunda. Dan Seni Sunda itu banyak, disamping wayang ada juga jaipong, seni karawitan, degung. Mungkin setiap tahun berkala kita akan menampilkan kesenian Sunda,” tambahnya.
Saepudin menuturkan, dengan diadakannya lomba, bertujuan untuk menambah rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Desa Rancabungur.
Baca juga: Ragam Kemeriahan HUT RI ke-78 di Desa Pasirgaok, Hadirkan Wayang Golek
Ia juga mengajak masyarakat Rancabungur untuk sama-sama membangkitkan budaya Sunda. Selain itu, selaku orang Sunda, menurutnya, harus mengenal budaya-budaya tradisional, kesenian-kesenian Sunda.
“Kami di tingkat desa, dengan adanya pagelaran ini untuk memperkenalkan kepada generasi muda sebagai Seni Sunda asli yang sudah turun temurun. Terlebih dalam kemerdekaan ini saya didukung oleh beberapa kasepuhan dalam acara pagelaran Seni Sunda ini,” pungkasnya.