Kobra Post Online – Ada melekat sikap kenegarawanan dalam dirinya, bahkan seorang Dedie A. Rachim, tergolong publik figur yang low profile. Buktinya, meski dirinya tercatat orang nomor dua di Kota Bogor dan telah empat tahun mendampingi Wali Kota Bogor Bima Arya, tetapi hampir menjelang akhir masa jabatannya, popularitas Dedie Rachim dinilai standar saja.
Ini pertanda bahwa seorang Dedie A. Rachim, bukan sosok yang ambisius dan suka “melompat pagar”. Ia pandai menempatkan diri dalam posisinya selaku wakil wali kota.
Sehingga tidak berlebihan jika paket pemenang Pilkada Kota Bogor Bogor periode 2019-2024 ini disebut sebagai pasangan abadi yang tetap harmonis hingga menjelang akhir masa jabatannya.
Padahal berdasarkan data Kemendagri, tidak kurang dari 94 persen pasangan kepala daerah hasil pilkada cenderung mengalami “Pecah Kongsi” sebelum habis masa jabatannya. Hal tersebut dipicu gara-gara salah seorang diantara pasangan berambisi ingin menjadi kontestan pada pemilukada periode berikutnya. Dan itu hampir merata di semua daerah, kecuali hanya 6 persen saja termasuk pasangan Bima-Dedie.
Sebab itu wajar jika Bima Arya seperti dilansir beberapa media memberikan sinyal restu kepada Dedie A. Rachim, untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Bogor 2024 mendatang. Artinya seorang Bima Arya yang notabene telah dua periode memimpin Kota Bogor secara tidak langsung telah menyerahkan dan mempercayakan tongkat estafet kepemimpinannya kepada Dedie A. Rachim.
Sinyal tersebut mengembang kuat dipermukaan, terutama setelah Bima Arya mengemukakan isyaratnya kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil, usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi di GOR Pajajaran Kota Bogor pada Jumat 19 Maret 2021 lalu.
Kepada Ridwan Kamil, waktu itu Bima mengajukan Dedie A. Rachim untuk calon Wali Kota Bogor tahun 2024 mendatang. “Satu lagi Pak Gub, Dedie Rachim 2024,” seloroh Bima, disambut tawa sumringah Ridwan Kamil dan Dedie A. Rachim.
Menurut Bima, saat ini baru Dedie A. Rachim, yang pantas menduduki jabatan Wali Kota Bogor tahun 2024 nanti. Dan pernyataan semacam itu telah ia sampaikan pula kepada wartawan, saat mereka mengejar isyarat yang disampaikannya kepada Ridwal Kamil . “Siapa lagi?” ungkap Bima, balik bertanya kepada para wartawan, waktu itu.
Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara, Pilwalkot Bogor periode 2019-2024 pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 Bima-Dedie berhasil mengantongi 215.708 suara sah, disusul oleh paslon nomor urut 1 Achmad Ruyat 153.407 suara, dan ditempat ketiga pasangan Dadang – Sugeng sebanyak 63.335 suara sementara paling bawah ditempati pasangan Edgar-Sefwelly sebanyak 61.879 suara.
Jika saja Dedie A. Rachim piawai merawat dan menambah jaringan yang sudah ada, maka kemungkinan besar pada pertarungan pilkada November 2024 nanti akan kembali unggul.