BOGOR, Kobra Post Online – Desa Candali Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor bakal menyulap jalan bebatuan di Kampung Cipanggalur RT 03 RW 02 ke Kampung Neglasari RT 01 RW 04 menjadi beton.
Pembangunan jalan itu menggunakan anggaran program Satu Desa Satu Miliar (Samisade) yang bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2023.
Kepala Desa Candali, Mad Yani mengatakan, volume jalan bebatuan yang akan dibangun itu sepanjang 1.350 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 15 sentimeter.
“Anggarannya dari Samisade sebesar Rp 994.444.300 yang dikucurkan dalam 2 tahap, yakni tahap I sebesar Rp 590.666.580, tahap II Rp 393.777.720,” kata Mad Yani kepada Kobra Post Online di lokasi pembangunan, Senin (14/8).
Mad Yani menjelaskan, jalan bebatuan ini merupakan akses poros yang melintasi dua desa dan 2 kecamatan. Di antaranya Desa Candali Kecamatan Rancabungur, dan Desa Cibeuteung Udik Kecamatan Ciseeng.
“Jalan bebatuan ini masuk dalam skala prioritas pembangunan infrastruktur Desa Candali. Selain kondisi jalan bebatuan, tapi juga berlubang yang lumayan dalam. Biasanya jalan ini hanya mobil truk saja yang bisa lewat,” jelasnya.
Sebelum melaksanakan betonisasi, lanjutnya, akan dilakukan pengerasan jalan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kita lakukan pengerasan dulu. Selain agar hasil betonisasi jalannya maksimal, juga supaya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat untuk sementara waktu,” ucapnya.
Baca juga: Desa Cimulang Bangun Jalan Penghubung 2 Kecamatan Gunakan Samisade
Mad Yani menggambarkan, jalan bebatuan ini merupakan akses penting bagi warga untuk bepergian, salah satunya menuju ke pasar. Dengan kondisi jalan seperti itu, sambungnya, banyak warga menggunakan jalan pinggiran kebun sawit yang bisa dilalui oleh sepeda motor sebagai alternatif.
“Kalau sudah hujan itu otomatis tidak bisa dilintasi karena licin. Jadi dengan dibangunnya jalan ini sangat bermanfaat bagi warga. Dan ke depannya bisa menjadi akses wisata, sebab di hari libur banyak yang bersepeda,” bebernya.
Kades menyebutkan, pembangunan betonisasi jalan ini di atas tanah milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Sebelumnya, pihak desa telah bersurat kepada PTPN.
“Adapun pengerjaannya dilakukan secara swakelola, dengan melibatkan dua RW dan tiga RT. Tapi ada beberapa dari luar RW ini, namun itu sesuai bidangnya,” ujarnya.
Launching Program Samisade di Desa Candali
Sebelumnya Camat Rancabungur Kabupaten Bogor, Dita Aprilia telah melaunching program Samisade Candali tahun 2023. Hadir pada kegiatan itu, Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Kasi Ekbang) dan Kasi Pemerintah Kecamatan Rancabungur, Satpol-PP, aparatur Desa Candali, Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW, BPD dan masyarakat setempat.
Pada saat monitoring dan menyapa warga usai launching, Camat Rancabungur Dita Aprilia, memberikan imbauan kepada seluruh warga agar memelihara jalan yang telah dibangun.
“Selain memelihara, juga tetap menjaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan. Jadi ditempatkan di satu tempat untuk membuang sampah,” imbaunya.
Pembangunan Jalan Samisade Candali Cetak Sejarah
Mad Yani saat menjabat sebagai Kepala Desa Candali dalam kondisi pandemi Covid 19. Kala itu, ketika ingin melakukan pembangunan tetapi anggaran tidak mencukupi, karena adanya refocusing terkait kegiatan covid.
Dengan adanya Program Samisade, Mad Yani bisa membangun jalan. Sebelum dirinya menjabat sebagai kades, masyarakat sudah menginginkan pembangunan infrastruktur jalan.
Mengawali pembangunan jalan Samisade tahun 2021, Mad Yani bisa menembuskan jalan Desa Candali dan Mekarsari, Kecamatan Rancabungur.
“Notabene jalan itu hanya galangan sawah, dan melintasi kali. Jadi anak-anak yang akan sekolah dari Kampung Kalijati Desa Candali ke Kampung Sukajadi 1 Desa Mekarsari jalan kaki melewati satu batang tiang listrik jembatan,” bebernya.
“Jika cuaca hujan anak-anak akan memutar melalui jalan raya kurang lebih 3 kilometer, bahkan tidak sekolah. Sekarang Alhamdulillah mobil, motor sudah bisa melalui jalan setelah dibangun. Itu menjadi sejarah,” tambahnya.
Program Samisade tahun 2022, pembangunan jalan satu titik melintasi Candali dengan Cisuuk, Desa Cibeuteung Udik. Dan melingkar ke jalan Kampung Neglasari dan Kampung Porcib.
“Dengan kondisi jalan bebatuan yang tidak bisa dilintasi mobil minibus. Apalagi ketika hujan, motor pun sudah tidak bisa lewat. Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilewati dan masyarakat bersyukur serta mengapresiasi kepada kami Pemerintah Desa Candali,” terangnya.
Tahun ini kembali mencetak sejarah, karena menurut tanggapan dari warga, tahun-tahun sebelum masa jabatan Mad Yani belum ada yang bisa membangun.
“Alhamdulillah sekarang kembali bisa dibangun untuk tahun 2023 ini. Kalau ini telah selesai maka tiga kali Samisade tiga kali mencetak sejarah,” pungkasnya.