Pendidikan

382 Operator Sekolah Kota Bogor Ikuti Bimtek Dapodikdas

2909
×

382 Operator Sekolah Kota Bogor Ikuti Bimtek Dapodikdas

Sebarkan artikel ini
382 Operator Sekolah Kota Bogor Ikuti Bimtek Dapodikdas
382 Operator Sekolah Kota Bogor Ikuti Bimtek Dapodikdas

BOGOR, Kobrapostonline.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menggelar Bimbingan Teknis Data Pokok Pendidikan Dasar (Bimtek Dapodikdas) bagi para tenaga administrasi sekolah pada SD dan SMP negeri maupun swasta se-Kota Bogor.

Bimtek dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin di Ballroom Padjajaran Suite Resort and Convention Hotel, Bogor Selatan, Kamis (14/3/2019).

Fahrudin mengatakan, dalam kegiatan yang akan berakhir pada Minggu (16/3/2019) ini diikuti oleh 382 operator sekolah. Dapodikdas penting dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan.

“Untuk itu dirasa sangat perlu para operator meng-upgrade kemampuan dalam meningkatkan kualitas data. Karena ini erat kaitannya dengan Pencairan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Sertifikasi guru dan pemetaan sarana prasarana sekolah. Jadi tidak bisa dipandang sebelah mata,” ungkapnya.

382 Operator Sekolah Kota Bogor Ikuti Bimtek Dapodikdas

Pada kesempatan tersebut, Fahrudin juga berpesan agar para sekolah di Kota Bogor mampu  mewujudkan pendidikan yang bersih, sehat dan peduli lingkungan.

Melalui program-program Dinas Pendidikan, seperti Sekolahku Indah Bersih Sehat Karena Aku (SIBERSEKA), Makan Sama Sama Bawa Dari Rumah (MASAKAN MAMAH), Pojok Inovasi Anaka Anak Pinter (POINTER), Bantu Semua Masyarakat Untuk Bersekolah (BASMALAH), Agenda Nyata Bina Akhlak (ANNABA) serta jaringan aplikasi anti putus sekolah (Japati) yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

Sementara itu Kepala Sub Bagian Rencana dan Pelaporan Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jajang Koswara. Yang menjadi ketua pelaksana Bimtek menambahkan, kegiatan tersebut wajib diikuti para operator karena saat ini sudah memasuki pemutakhiran data semester II tahun ajaran 2018-2019.

“Maka semua proses periodikal yang dilaksanakan tersebut juga harus diikuti dengan pemutakhiran data pada sistem pendataan Dapodikdas sesuai slogan, Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Satu Data,” tutur Jajang.

(Rangga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *